Laman

Sunday 2 June 2013

Konsep Minimarket Rumahan



Saat ini membanjirnya minimarket tentu akan mengancam pemilik ritel tradisional alias toko kelontong. Kita tahu, persaingan usaha memang hal yang tidak dapat terelakkan lagi, dan salah satu hal yang terpenting adalah mempersiapkan strategi dalam mengatasi hal tersebut. Item produk jualan memang harusTentu tidak perlu selengkap modern market, kecuali terdapat modalitas yang cukup. Utamakan kebutuhan sembako (sembilan bahan pokok) menjadi bagian penting, karena merupakan kebutuhan dasar. Selain itu, air mineral galon dan gas menjadi sebuah kebutuhan dapur rutin serta berkelanjutan. variatif, karena modern ritel memanfaatkan kelengkapan jumlah barang dagangan. 

Tempat belanja yang nyaman, bersih dan pelayanan yang memuaskan adalah dambaan bagi setiap orang. Konsep inilah yang membuat menjamurnya market di perkotaan bahkan sampai pelosok. Kita bisa menemui di hampir sepanjang jalan yang cukup berdekatan dengan jarak kurang lebih 500 meter. Kebanyakan minimarket yang kita jumpai adalah bisnis minimarket waralaba yang mendirikannya butuh modal yang cukup besar. Sehingga bagi kaum menengah kebawah sulit untuk menekuninya.  Hal ini membuat pengusaha toko kelontong akan gulung tikar.

Tapi jangan khawatir, bagi pengusaha toko kelontong ataupun yang ingin menekuni usaha ini bisa dimulai dengan secara bertahap sampai bisa memiliki usaha minimarket rumahan dengan keuntungan puluhan juta rupiah dan tentunya dengan ketekunan. Minimarket rumahan adalah toko yang didirikan individu maupun beberapa keluarga yang memanfaatkan sebagian dari rumah untuk mendirikan toko yang menjual makanan dan kebutuhan sembako.

Minimarket rumahan memang tidak selengkap supermarket atau minimarket yang waralaba. Bagi yang sudah pernah bisnis toko kelontong kita bisa mengubahnya dengan menerapkan persis seperti swalayan. Bagi yang baru menekuni bisa mulai dari awal dengan menata rak-rak seperti di minimarket lainnya. Yaitu pembeli  bisa memilih dan mengambil barang-barang yang diinginkan dan kita tinggal menunggunya di kasir saja. Kita melayani jika hanya ada kebutuhan pembeli yang kesulitan mencari barang yang dibutuhkan.

Bisa dikatakan minimarket rumahan ini pengembangan dari toko kelontong. Seluruh transaksi ini dilakukan dengan system cash and carry. Nah, agar pembeli sering-sering mampir jangan lupa kita jaga kebersihan toko kita. Masyarakat sekarang juga senang dengan pelayan, jangan lupa senyum bila ada pembeli datang.
Bagi yang ingin menekuni usaha  minimarket rumahan ini silahkan dicoba konsep-konsep di atas. Semoga bermanfaat.

2 comments:

  1. terima kasih pak, saya tertarik sekali engan konsep minimarket rumahan bisa menjadi lini baru bisnis retail

    ReplyDelete